Takkalasi.com - Kisah Inspiratif : Wanita Muslimah Penemu Obat Alami Gigi Sensitif | Salut buat Hijaber Indonesia yang satu ini, patut untuk ditiru dan menjadi inspirasi buat aganwati khususnya. Ekavianty Prajelistia, wanita muslimah asal Indonesia ini mencapai prestasi di luar negeri yang berhasil menemukan bahan alami yang mampu mengatasi masalah gigi sensitif.
Selama ini memang telah banyak beredar pasta gigi yang diklaim bisa mengatasi rasa ngilu aibat gigi sensitif. Namun sebagian besar memiliki kandungan bahan aktif yang berkonentrasi tinggi.
Ekavianty saat ini menjadi seorang Mahasiswi S3 yang tergabung dalam Laboratory for Biomimetic and Environmental Materials (LBEM), Pohang University of Science and Engineering (POSTECH), Korea Selatan.
Baca Juga !!
Mengutip halaman situs kementerian luar negeri, Senin, 22 Februari 2016, Mahasiswi ini berhasil memecahkan permasalahan gigi sensitif dengan menggunakan bahan alami dari tunicate. Ini adalah salah satu hewan laut dan merupakan makanan yang lazim dimakan di restoran-restoran seafood di Korea. "Capaian Ekavianty ini termasuk hal yang langka dan sekaligus membanggakan. Saya harap, mahasiswa Indonesia bisa berprestasi dan aktif melakukan penelitian. Selamat buat Ekavianty. Lanjutkan," ujar Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, John A Prasetio.
Kemampuan tunicate tergolong unik karena mampu menyembuhkan luka di tubuhnya sendiri. Hal ini menginspirasi Eka melakukan penelitian tentang bagaimana tunicate menyembuhkan dirinya sendiri, untuk kemudian diaplikasikan ke gigi manusia agar dapat menumbuhkan mineral yang hilang pada gigi secara alami. Hasil penelitian Eka di bawah bimbingan Professor Hwang Dong Soo ini telah terbit di jurnal Advanced Healthcare Materials. Penelitian tersebut, yang bahkan telah dipatenkan di Korean Patent, juga tidak luput dari liputan media-media di Korea Selatan seperti KBS, MBC, dan YTN. "Penelitian ini menarik karena dengan memakan tunicate, dipadu dengan bahan makanan yang mengandung metal ion seperti yang terkandung dalam vitamin dan suplemen, dengan konsentrasi rendah, dapat menutup pori-pori dentin hanya dalam waktu 4 menit dengan cukup berkumur," demikian Eka menjelaskan hasil penelitiannya.
Sumber : Google
Recent tags : kisah inspiratif, kisah motivasi, kisah-kisah inpirasi, cerita motivasi hidup, cerita inpiratif, cerita kehidupan inpiratif, kisah motivasi yang mendidik, kisah pemberi semangat, cerita inspirasi hidup